Sekarang saya membahas tentang pakaian tradisional Jepang yang terkenal yaitu Kimono. karena kebanyakan orang masih salah dalam mengenali yang mana kimono, yukata, dan hakama.
Wafuku atau pakaian tradisional Jepang mempunyai 3 jenis pakaian, yiatu Kimono, Yukata, dan Hakama. Di Jepang pakaian tradisional tersebut masih digunakan. Terutama untuk upacara dan pada kejadian penting seperti pernikahan, pemakaman, upacara kedewasaan, dan perayaan-perayaan atau festival.
Wafuku atau pakaian tradisional Jepang mempunyai 3 jenis pakaian, yiatu Kimono, Yukata, dan Hakama. Di Jepang pakaian tradisional tersebut masih digunakan. Terutama untuk upacara dan pada kejadian penting seperti pernikahan, pemakaman, upacara kedewasaan, dan perayaan-perayaan atau festival.
Kimono
Kimono merupakan
pakaian tradisional Jepang yang menutup tubuh dengan rapat serta terbuat dari
kain sutra. Karena itu, kimono hanya dipakai pada saat tertentu saja atau pada
acara formal seperti pernikahan, upacara kedewasaan (seijin shiki) dan acara
formal lainnya.
Yukata
Yukata termasuk
sejenis kimono tetapi dibuat dari bahan kain katun tipis. Yukata merupakan
kimono nonformal yang dipakai oleh pria dan wanita. Biasanya digunakan pada
waktu santai, seperti dipakai setelah keluar dari ofuru atau berendam di air
panas, untuk jalan-jalan melihat pesta kembang api, ke matsuri, serta untuk
menari perayaan obon. Yukata untuk pria lengannya lebih pendek.
Hakama
Pakaian
tradisional Jepang yang sebenarnya hanya dipakai oleh pria, tetapi sekarang
bisa dipakai pria maupun wanita. Hakama diikat di pinggang sampai kira-kira pergelangan kaki panjangnya. Hakama pria dapat dipakai pada
acara formal maupun nonformal, serta dipakai juga pada saat latihan beberapa
olahraga seperti kendo, aikido, kyudo dll.
Untuk wanita, hakama sangat jarang dipakai kecuali pada saat upacara
kelulusan dan untuk olahraga tradisional Jepang seperti kyudo.
sumber:
web: http://oase.kompas.com/read/2013/03/27/06321228/Beda.Kimono.dan.Yukata
http://id.wikipedia.org/wiki/Yukata
buku: The Book of Kimono by Norio Yamanaka
No comments:
Post a Comment