Untuk orang-orang
yang sering datang ke matsuri atau festival Jepang yang sering diadakan di
Jepang tahu akan bon odori tapi untuk orang umum yang tidak suka tentang Jepang
mungkin tidak akan tahu. Nah kali ini saya akan membahas sedikit tentang Bon
odori.
Bon odori adalah
tarian upacara tradisi menurut agama Budha di Jepang, untuk merayakan
kedatangan arwah leluhur yang biasa dilakukan pada saat musim panas. Dari
namanya odori yang artinya menari dan bon atau obon yang merupakan salah satu
upacara yang ada di Jepang. Jadi, sebenarnya bon odori adalah tarian yang
dilakukan di perayaan obon.
Pada
mulanya, Obon berarti meletakkan nampan berisi barang-barang persembahan untuk
para arwah. Selanjutnya, Obon berkembang menjadi istilah bagi arwah orang meninggal
(shōrō) yang diupacarakan dan dimanjakan dengan berbagai barang persembahan. Di
daerah tertentu, Bonsama atau Oshorosama adalah sebutan untuk arwah orang
meninggal yang datang semasa perayaan Obon.
Perayaan obon
biasa dilakukan selama 3 hari, namun, tanggal perayaannya bervariasi tergantung
letak wilayah Jepang. Ada yang namanya Shichigatsu
Bon yaitu Bon di bulan Juli dirayakan sekitar 15 Juli di daerah timur
Jepang (daerah Kanto yaitu Tokyo, Yokohama, dan daerah Tohoku). Lalu Hachigatsu Bon yaitu Bon di bulan
Agustus dirayakan sekitar 15 agustus dan kebanyakan perayaan obon di lakukan
pada waktu tersebut. Serta ada Kyu Bon
yaitu Bon lama dirayakan pada tanggal ke-15 di bulan ke-7 menurut kalender
lunar dan setiap tahunnya berbeda. Dirayakan oleh daerah utara bagian distrik
Kanto, seperti daerah Chugoku, Shikoku dan pulau Ryukyu.
Ada 2 jenis tarian
Obon yaitu Nagashi Odori adalah penyambutan arwah dan Wa Odori adalah meminta permohonan
kepada dewa. Serta ada 4 elemen dalam Obon odori yaitu Yagura, Musik (Taiko, Samisen), Tarian dan Penari. Yagura adalah tempat dewa yang biasanya diletakkan di
tempat tinggi di tengah-tengah festival.
Sekarang
ini, Bon odori merupakan sebagai pengenalan terhadap kebudayaan Jepang di
festival-festival Jepang yang diselenggarakan di Indonesia khususnya Jakarta.
No comments:
Post a Comment