Falling Flowers

Blogger Widgets

2013-05-17

Shodo


Shodo merupakan salah satu kebudayaan yang populer dari jepang yaitu tulisan kaligrafi Jepang. Kaligrafi adalah seni menulis cantik, yang ditulis dengan kuas dan dicelupkan kedalam tinta dan ditulis di kertas khusus. Dalam tulisan kaligrafi Jepang dibutuhkan keseimbangan dan keharmonisasian, karena tata cara penulisan kaligrafi dengan menulis huruf Jepang biasa sangatlah berbeda, perbedaannya terletak pada goresannya. Penulisan kaligrafi Jepang biasanya terlihat lebih lembut dan indah. Dalam menulisnya pun kita membutuhkan keleluasaan dalam menulisnya, tidak boleh ada rasa tegang maupun ketakutan dalam menulisnya. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi tulisan kita.

 
Sejarah shodo
Shodo berasal dari tulisan yang dibawa dari Cina ke Jepang pada abad ke-6. Di Jepang tulisan Cina tersebut di modifikasi dan dalam bahasa Jepang berubah nama menjadi Kanji. Lalu dari tulisan kanji tersebut tercipta dua jenis huruf yaitu hiragana dan katakana. Dalam penulisan kanji ada 5 jenis, yaitu tensho yang merupakan penulisan jenis lama, reisho yang merupakan penulisan jenis yang agak lebih modern dari jenis tensho, kaisho merupakan penulisan jenis tebal yang penulisannya sudah jelas dan terbaca, gyosho merupakan penulisan jenis mengalir yang paling banyak digunakan sekarang, dan soshotai merupakan penulisan jenis rumput yang ditulis dengan gaya penulisan reisho tetapi lebih cepat dalam penulisannya.
Peralatan yang dibutuhkan dalam menulis kaligrafi Jepang yaitu Shitajiki sebagai alas menulis Biasanya alas ini berbahan semacam kain flannel yang permukaannya lembut dan berwarna hitam. Bunchin atau pemberat kertas berbentuk balok yang terbuat dari besi berfungsi agar kertas tetap diam. lalu Hashi yaitu kertas khusus untuk menulis. Kertas yang digunakan bukan sembarang kertas, melainkan kertas yang tipis dan ringan, namun tahan lama dan dapat menyerap tinta, yang berikutnya ada Fude yaitu kuas, ada berbagai macam bentuk fude, mulai dari kecil hingga besar. Fude ukuran besar biasanya digunakan untuk membuat tulisan, sedangkan yang kecil digunakan untuk membubuhkan tanda tangan si pembuat kaligrafi. Batang fude terbuat dari bambu atau kayu pohon, sedangkan bulunya terbuat dari bulu hewan. Lalu, ada tinta atau sumi, bisa berupa tinta botolan maupun tinta yang dipadatkan. Dan terakhir ada Suzuri yang merupakan wadah untuk menaruh tinta.



                                                   Jenis-jenis style kaligrafi Jepang    
                                                              
                                                                  Tensho style
                                                           
                                                                    Reisho style

                                                                     Kaisho style

                                                                        Gyousho style

                                                                    Soshotai style


No comments:

Post a Comment